Jumat, 18 November 2016

TEKS EKSPOSISI



Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat.


Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:
  1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) penulis. disebut juga bagian pembuka.
  2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
  • Gaya informasi yang mengajak
  • Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
  • Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  • Gaya bersifat informatif
  • Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  • Singkat, Padat, Akurat
  • Berusaha menjelaskan sesuatu
  • Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
  • Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
  • Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
  • Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
  • Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:
  • Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
  • Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi.
  • Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
2. Teks Eksposisi Berita
Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
3. Teks Eksposisi Perbandingan
Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
4. Teks Eksposisi Proses
Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.
5. Teks Eksposisi Definisi
Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
6. Teks Eksposisi Pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”
7. Teks Eksposisi Analisis
Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

Contoh Teks Eksposisi Singkat

Judul: Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk menciptakan kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu mengajarkan siswa-siwi agar menjaga kebersihan.
Tak jarang banyak dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat siswa-siswi agar peduli terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas.
Argumentasi:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan, petugas piket biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan mempersiapkan alat tulis guru.
Di hari jumat semua anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Salah satu manfaatnya yaitu membuat hubungan antara murid dan murid maupun guru dan murid semakin akrab.
Penegasan Ulang: 
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar yang nyaman. Kebersihan lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang dan kesehatannya. Sehingga kebersihan adalah usaha manusia sehingga lingkungan tetap sehat terawat secara terus menerus. 

Modul KK J SMP Bahasa Indonesia





Untuk mengunduh modul KK J Profesional (via 4shared) klik disini
Untuk mengunduh modul KK J Pedagogik (via 4shared) klik disini

Salam Guru Pembelajar 🙂

Sabtu, 02 Juli 2016

Pealtiahan IN H2



 
Indoluxe, 18 Juni 2016 telepon berdering tepat pukul 03.00 WIB waktu sahur tiba. Ku kenakan kaos berwarna hijau dengan bercelana pendek setelah sebelumnya seperti biasa aku mandi. Mandilah yang mampu menyegarkan isi kepala ini dengan mimpi-mimpi dan bualan yang tak tahu arahnya. Ribuan air yang menetes mengenai kulitku memasahi seluruh tubuhku, kemudian segera aku berjalan menuju Ballroom atau sahur corner.
Lift terasa lama tiba, mungkin terlalu banyak orang yang ada di dalamnya dan terlalu banyak pula pengharapan mereka. Nah, ini tiba pula lift pengantar sahur. Ketika lift terbuka, benar saja penuh sesak isi di dalamnya dengan amat terpaksa aku harus menunggu lift berikutnya. Aku keluar dari lift terlihat pegawai hotel telah menunggu tamu yang hendak memasuki Ballroom untuk sahur. Raut muka ngantuk mereka terlihat namun karena tuntutan pekerjaan, mereka harus tetap terjaga. Mereka duduk dan membawa catatan tamu hotel di atas meja panjang dengan ramah mengecek tamu-tamu yang datang siliberganti.
“Selamat pagi, bapak. Dari kamar berapa?”
“Kamar 810, Mas”
“Sendirian ya, pak?!”
“Iya”,jawabku.
Duh, kok tahu kalau aku lagi sendirian. Apa memang dari wajah ku kelihatan? 😭 .Bawa perasaan bener sahur kali ini, makan ati. Hidangan terparkir memanjang ala resepsi pernikahan tinggal kasih kursi pelaminan di depan sana menghadap para tamu undangan. Bayangan-bayangan berseliweran seperti lalu lintas Yogyakarta yang mulai macet, karena banyak jomblo yang naik motor sendiri menuh-menuhin jalan.
Pukul 08.00 peserta akan memulai pelatihan sesuai dengan kelas masing-masing. Papan pengumuman diserbu peserta yang hendak mencari namanya di daftar yang telah ditempelkan di papan whiteboard . Sarjono, namaku terdapat di lembar pertama atas kanan dengan nomor urut 17, kelas A SMP VIP Lounge Lobby. Setelah melihat daftar kelompok dan tempat aku kembali ke kamar hotel untuk mempersiapkan pagi nanti.
Aku berjalan pelan masuk kamar karena takut membangunkan teman sekamarku, beliau Pak Tri Widiarto asal Kebumen. Sahur ku sendirian karena beliau beragama Nasrani, tidak sopan bila saya sampai membangunkannya karena langkahku. Begitu cepatnya waktu berlalu hingga tak sadar sudah siang.
Hari pertamaku memulai pelatihan, sebelum memasuki ruang VIP Lounge kami antre melakukan presensi terlebih dahulu. Lobby sudah banyak peserta dengan membawa tas dan berpakain rapi. Kami pun berkenalan, satu sama lain. Ternyata ada yang berasal dari SMP di Bantul, Kebumen, Sleman, Cilacap dsb. Mairina seorang guru dari SMP 2 Pleret orang yang aku kenal pertama kali di kelas ini, ternyata ia adalah teman salah satu guru di SMP tempatku mengajar, kami akhirnya menjadi satu kelompok diskusi. Peserta memasuki ruangan, saya pun duduk tidak jauh dari jendela.
Rasa minder kambuh lagi, bagaimana tidak mereka ada dari Widya Iswara, P4TK, kepala sekolah, sedangkan saya hanya guru yang baru satu tahun mengajar minim pengalaman. Saya harus bekerja keras pikir ku dan batinku seraya bergumam. Dua orang datang kemudian duduk di depan menghadap pandangan kepada kami. Yah, ternyata mereka adalah mentor kami Bapak Hari Wibowo dan Ibu Dwi Widowati. Bapak Hari berperawakan tinggi besar tetapi dengan wajah yang ceria membuat kami agak tenang. Ibu Dwi Widowati , calon mertua hehehe. Beliau ramah dengan perawakan kecil mungil menebar senyum kepada para peserta mencoba berinteraksi melalui bahasa senyuman.
Bersambung ....

Puisi : Tersenyum




TERSENYUM

Senyum itu menarik, menghilangkan rasa panik.
Senyum itu berbagi, menebar hangatnya pagi.
Senyum itu manis menghiasi hidup yang optimis.
Senyum itu lembut meluluhkan hati yang berkabut.
Tersenyumlah sepenuh hati kepada ku.
Maka ku balas engkau dengan senyumku.
Senyum bisa menjadi bara.
Ketika senyum hanya membuatku tiada.
Kau boleh tersenyum saat kau merasa bahagia,
Tetapi jangan bahagia melihat ku sengsara.
Senyum itu dusta.
Senyum itu hina.
Dan
Kau tak harus tersenyum
Karena
Itu.
                                                                                    Yogyakarta, 2 Juni 2016